Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemikiran Aliran Institusional

institusional amerika dan baru


Kemunculan Aliran Institusional

Istilah ekonomi institusional pertama kali diperkenalkan oleh Walton Hamilton (1881-1958) pada tahun 1919. Namun tokoh-tokoh awal yang secara konvensional dianggap sebagai pendiri mazhab ekonomi institusional adalah Thorstein Veblen. Institusi dalam hal ini memiliki arti yang luas dan bisa diartikan secara singkat sebagai aturan main sebuah kelompok masyarakat formal maupun informal yang sengaja disusun untuk mengatur interaksi antar anggota masyarakat kelompok tersebutKemunculan aliran institusional atau aliran kelembagaan menjadi sebuah jawaban atas aliran neoklasik yang masih melanjutkan gagasan Adam Smith tentang pemerintah yang tidak mengintervensi ekonomi ditambah dengan penggunaan matematika dalam menganalisa ekonomi. Teori-teori ekonomi klasik terkesan kurang memperhatikan sisi humanisme dalam melakukan analisis ekonomi sehingga disebut sebagai barbarisme oleh tokoh institusional. Aliran ini menawarkan gagasan bahwa lingkungan fisik dan material dimana manusia itu berada akan mempengaruhi pola interaksi manusia dengan kekayaannya.

Aspek Ekonomi Aliran Institusional

Sedikitnya ada delapan aspek atau gagasan ekonomi kelembagaan yaitu, pertama menekankan perkembangan ekonomi melalui perkembangan institusi bukan semata-mata mekanisme pasar, kedua menolak gagasan efisiensi ekonomi akan tercapai melalui mekanisme pasar seperti gagasan ekonomi klasik, ketiga menyatakan perkembangan teknologi bersifat dinamis, keempat pengalokasian sumber daya dipengaruhi struktur kelembagaan yang dianut oleh sebuah kelompok masyarakat, kelima aliran institusional tidak hanya fokus terhadap harga tetapi juga terhadap nilai-nilai dalam struktur dan perilaku sosial, keenam norma-norma yang berlaku di masyarakat menjadi perhatian dalam pemenuhan kepuasan individu, ketujuh berorientasi plural dan demokratis, kedelapan memandang ekonomi secara lebih menyeluruh dan multi-disiplin

American Institutional Economics (AIE)

Aliran ekonomi institusional pertama kali mucul dari Amerika yang dirintis oleh Thorstein Bunde Veblen. Versi awal aliran ini bermula dari gagasan bahwa pengaruh keadaan dan lingkungan sangat besar terhadap perilaku ekonomi masyarakat. Institusi atau lembaga diartikan sebagai cara berfikir, cara melakukan sesuatu dan cara mendistribusikan sesuatu yang dihasilkan. Sehingga bisa diartikan institusi yang dimaksud aliran institusional versi Amerika ialah institusi informal, yaitu kelembagaan yang terbentuk dari kebiasaan yang berkelanjutan dari masyarakat. Pandangan Aliran Institusional versi awal ini cukup berkembang karena dianggap mampu mempresentasikan kenyataan ekonomi yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Namun dalam perkembangannya, gagasan mazhab ini mengalami kemandekan dan cenderung ditinggalkan setelah gagasan Keynes dan Neo Klasik menguat.

Tokoh Ekonomi Institusional Amerika

Thorstein Bunde Veblen (1857-1929) disebut sebagai Bapak Ekonomi Institusional (Kelembagaan) membagi kelembagaan menjadi dua, yaitu kelembagaan teknologi yang mencakup unsur-unsur teknis dan metodis dalam lingkungan manusia, selanjutnya kelembagaan seremonial yang mencakup unsur-unsur sosial, hukum, ekonomi yang terbentuk dari interaksi manusia dengan kelembagaan teknologi. Berikutnya ada Wesley Clair Mitchell (1874-1948) yang menyempurnakan asumsi-asumsi dalam teori Veblen, salah satu teorinya yang paling dikenal ialah penemuan terkait siklus ekonomi dari resesi, recovery, prosperity dan depresi. Proyek Mitchell selanjutnya ialah pengukuran siklus bisnis yang dalam perkembangannya menjadi masalah penting dalam bidang ekonomi, dalam bukunya dia menawarkan deskripsi analitis tentang proses rumit yang menyebabkan kemakmuran, krisis, depresi dan kebangkitan bisnis. Terakhir ada John R. Commons (1862-1945) sebagai salah satu tokoh aliran institusional lama terkenal dengan teorinya tentang evolusi gerakan buruh Amerika dalam hal perubahan struktur pasar diterima secara umum. 

New Institutional Economics (NIE)

Kebangkitan Aliran Institusional semenjak tahun 1970-an setelah kemundurannya sejatinya berasal dari beragam ide yang mencoba memperbaiki pandangan dan gagasan sebelumnya, namun secara garis besar perbedaan Aliran Institusional versi Amerika dan versi Baru ini ialah terkait definisi tentang kelembagaan itu sendiri. Dalam versi baru, kelembagaan didefinisikan sebagai sesuatu yang formal, memiliki aturan, hukum dan norma yang diatur oleh negara. Namun dalam praktiknya kedua jenis kelembagaan itu secara bersama-sama mempengaruhi perilaku ekonomi masyarakat. Pendekatan teori ekonomi institusional baru didasarkan pada tiga premis, pertama Partikuler harus mengakomodir heterogenitas karakteristik masyarakat, kedua Subjektif mendasarkan kajian pada data yang realistis di dalam masyarakat, ketiga Non-Prediktif yaitu penguraian yang menyeluruh di balik suatu fenomena.

Tokoh Ekonomi Institusional Baru

Ada beberapa tokoh penting yang berperan dalam perkembangan teori ekonomi institusional, pertama Ronald Coase (1910-2013)  menjelaskan pentingnya mempertimbangkan sebuah institusi sebagai sebuah entitas yang mengambil keputusan ekonomi tanpa perlu membagi-baginya ke dalam individu-individu di dalamnya. Oliver Williamson (1932-2020) tentang pentingnya hirarki dan biaya transaksi dalam menganalisis bekerjanya suatu perusahaan. Lalu Douglas C. North (1920-2015) dikenal sebagai tokoh ekonomi institusional baru yang mengemukakan bahwa dalam upaya mengubah struktur ekonomi memerlukan dukungan institusi formal yang mempunyai kewenangan penuh untuk menjalankannya seperti negara. Terakhir Harold Demsetz (1930-2019) mengemukakan konsep Principal Agent Theory di dalam perusahaan, dia juga dikenal sebagai pendiri ekonomi manajerial dan juga mengembangkan teori hak milik yang biasa dipraktikkan dalam ekonomi maupun hukum.

_______
Author: Musleh

Posting Komentar untuk "Pemikiran Aliran Institusional"