Faktor-Faktor Produksi
Pengertian Faktor Produksi
Sebelumnya kita telah membahas tentang pasar sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk transaksi barang atau jasa. Umunya dalam pasar pihak pembeli ialah masyarakat dan penjual ialah perusahaan sebagai produsen, namun dalam ada kalanya pihak perusahaan bertindak sebagai pembeli dan masyarakat sebagai penyedia barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Barang atau jasa yang ditawarkan oleh masyarakat disebut faktor produksi dan dibutuhkan oleh perusahaan atau produsen untuk memproduksi barang atau jasa untuk ditawarkan kepada konsumen.
Faktor Faktor Produksi
Barang atau jasa yang termasuk faktor produksi menjadi hal penting yang berupa sumber daya yang dibutuhkan untuk meningkatkan nilai manfaat dari produk dan dapat dibagi menjadi lima faktor yaitu, tanah sebagai sumber daya alam (SDA), tenaga kerja sebagai sumber daya manusia (SDM), SDA dan SDM ini sering dikenal sebagai faktor asli, berikutnya sebagai faktor produksi turunan ada faktor modal, keahlian dan informasi sebagai faktor turunan.
Faktor Produksi Sumber Daya Alam
Dalam pembahasan ilmu ekonomi faktor produksi sumber daya alam lebih menekankan kepada pembahasan tentang tanah karena merupakan asal dan tempat sumber daya alam lain yang turut mendukung produksi. Ada beberapa hal yang mempengaruhi nilai sebuah tanah sebagai faktor produksi yaitu, kualitas tanah berupa kesuburan tanah, pengairan, adanya fasilitas pendukung, letaknya yang strategis bagi industri dan banyaknya permintaan tanah.
Semakin tinggi nilai sebuah tanah maka penawaran ikut tinggi dan menghasilkan sewa sebagai balas jasa dari pihak pengguna terhadap pemilik faktor produksi tanah. Ada beberapa bentuk perkembangan teori sewa tanah mulai dari,
1. Teori Sewa Tanah Diferensial David Ricardo yang menjelaskan bahwa tanah yang subur memberikan hasil yang lebih banyak sehingga layak mendapatkan biaya sewa yang lebih besar dibanding tanah yang kurang subur karena berpengaruh terhadap keuntungan.
2. Teori Letak Lahan Von Thunen sebagai pengembangan teori dari David Ricardo menjelaskan bahwa selain kesuburan tanah, biaya sewa juga perlu memperhitungan jarak tanah dengan pasar karena dengan letaknya yang strategis tentu saja sangat berpengaruh terhadap biaya distribusi dan bisa memaksimalkan keuntungan sehingga layak mendapatkan sewa yang lebih besar.
3. Teori Harga Sewa Derivasi yang menjelaskan harga sewa tanah tidak semata-mata ditentukan tingkat kesuburan tanah tapi didasarkan pada harga jual produk hasil dari tanah tersebut, sehingga bisa dikatakan harga sewa tanah ini merupakan harga turunan karena tidak dipengaruhi hanya oleh kesuburan dan letak geografis tapi juga dari harga jual produk hasil
4. Teori Harga Sewa Tanah Modern, teori ini bertitik tolak pada hukum permintaan dan penawaran terhadap tanah, namun karena penawaran tanah bersifat inelastis sehingga harga tanah lebih ditentukan terhadap perubahan jumlah permintaan. Permintaan tanah dipengaruhi oleh kesuburan atau produktivitas tanah, letak tanah, tujuan penggunaan dan harga jual produk yang dihasilkan.
Faktor Produksi Sumber Daya Manusia
Selain sumber daya alam, keberadaan sumber daya manusia sebagai faktor produksi termasuk sebagai faktor asli yang menjadi kebutuhan utama dalam proses produksi yang dikenal dengan sebutan tenaga kerja. Sebagai faktor produksi, tenaga kerja memiliki nilai tersendiri sesuai dengan klasifikasinya berupa pembagian tenaga kerja menurut jenis kelamin, pembagian menurut kualitas dan pembagian berdasarkan jenis lapangan pekerjaan.
Perusahaan selaku pihak yang membutuhkan tenaga kerja menawarkan upah sebagai balas jasa atas kontribusinya dalam proses produksi. Ada beberapa teori pembentukan harga upah tenaga kerja seperti berikut,
1. Teori Upah Alami David Ricardo menawarkan pemberian upah didasarkan pada biaya-biaya hidup minimal yang dibutuhkan pekerja serta disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Perubahan upah tejadi apabila ada persaingan tenaga kerja sehingga upah bisa berubah sekitar batas minimum upah kerja.
2. Teori Upah Besi Ferdinand Lasalle menawarkan pengusaha untuk menekan upah serendah mungkin untuk memaksimalkan keuntungan. Teori ini menempatkan pekerja pada posisi yang lemah dan hanya bisa memenuhi kebutuhan hidup seadanya, untuk mengatasi hal itu Lasalle menganjurkan kaum pekerja membentuk serikat pekerja .
3. Teori Dana Upah John Stuart Mill menawarkan penentuan harga upah pekerja didasarkan pada jumlah dana yang disediakan oleh perusahaan untuk pembayaran upah. Dengan teori ini tingkah upah akan berubah bergantung kepada jumlah tenaga kerja dan laba yang dihasilkan oleh perusahaan.
4. Teori Upah Etika Kaum Utopis menganjurkan penentuan harga upah pekerja melalui pertimbangan etika, di mana upah yang diberikan kepada pekerja bukan sekedar berbentuk nominal yang kaku tapi bisa menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya.
Pemberian upah berbeda-beda tergantung jenis pekerjaan dan bentuk kerjasama yang dilakukan antara perusahaan dengan tenaga kerja, mulai dari pemberian upah berdasarkan waktu, pemberian upah menurut hasil produksi, pemberian upah borongan proyek, pemberian upah dengan sistem bonus dan pemberian upah dengan sistem mitra usaha.
Faktor Produksi Sumber Daya Modal
Mendengar tentang modal, biasanya dikaitkan dengan uang, namun dalam ilmu ekonomi faktor produksi modal diartikan dengan hal yang lebih luas yaitu modal ialah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa bisa berbentuk uang, bahan baku, bangunan, perangkat lunak, mesin dan alat.
Sumber Daya Modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut,
1. Pembagian menurut sifat, modal terbagi menjadi modal lancar yaitu modal yang hanya bisa dimanfaatkan sekali saja dalam proses produksi seperti bahan baku dan bahan bakar, lalu berikutnya ada modal tetap yaitu modal yang bisa dimanfaatkan berulang kali dalam proses produksi seperti bangunan, perangkat lunak, mesin dan alat.
2. Pembagian menurut fungsi, modal terbagi menjadi modal indivudu yang berfungsi memberikan keuntungan kepada individu pemilik modal seperti saham dan properti pribadi, lalu berikutnya ada modal masyarakat yang berfungsi memberikan keuntungan dan kemudahan dalam proses produksi bagi masyarakat umum seperti fasilitas umum dan transportasi umum.
3. Pembagian menurut bentuk, modal dibagi menjadi modal abstrak yang tidak memiliki wujud fisik namun tetap penting dalam proses produksi seperti hak cipta dan keterampilan kerja modal abstrak juga sering disebut modal pasif, lalu berikutnya modal konkrit yang memiliki wujud fisik dan berperan langsung terhadap proses produksi sehingga sering disebut sebagai modal aktif dan secara definisi dikenal sebagai faktor modal pada umumnya.
4. Pembagian menurut sumber, modal dibagi menjadi modal internal yang berasal dari kekayaan pemilik perusahaan dan modal yang didapatkan dari laba perusahaan, lalu berikutnya ada modal eksternal yang didapatkan dari investor yang menanamkan modal pada perusahaan.
Faktor Produksi Kewirausahaan
Jika dalam faktor produksi sumber daya manusia menempatkan manusia secara langsung maupun tak langsun menjalankan kegiatan dalam proses produksi, maka faktor produksi kewirausahaan lebih menekankan kepada keterampilan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa sumber daya alam, sumber daya manusia dan modal dalam mencapai efektifitas dan efisiensi produksi. Faktor Kewirausahaan juga dikenal sebagai faktor manajemen karena berada di ranah perencanaan, pembagian kerja, operasional dan pengawasan proses produksi secara keseluruhan untuk menghasilkan laba perusahaan.
Faktor kewirausahaan dalam sebuah produksi melingkupi segala proses produksi, sehingga hasil dari menjalankan kewirausahaan menghasilkan laba/rugi berdasarkan selisih penjualan dan biaya produksi yang dikeluarkan.
Faktor Teknologi dan Informasi
Dalam perkembangan ilmu ekonomi modern menambahkan teknologi dan informasi sebagai bagian dari faktor produksi, hal ini sejalan dengan kondisi saat ini yang sangat membutuhkan teknologi dan informasi dalam pengambilan keputusan manajerial menyangkut proses-proses produksi. Sehingga dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi dan informasi dalam proses produksi mampu meningkatkan keuntungan perusahaan.
_______
Author: Musleh
Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor Produksi"