Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Awal Munculnya Pariwisata Dunia





Aktivitas Perjalanan Pra-Manusia

Dalam rentang waktu sekitar 5-7 juta tahun silam dihitung sejak saat proses evolusi awal munculnya leluhur manusia masih terbatas hanya pada benua Afrika. Leluhur manusia yang berhasil keluar pertama kali meninggalkan benua Afrika adalah Homo erectus itu ditandai dengan ditemukannya fosil-fosil Homo erectus di pulau Jawa yang diketahui telah berumur 1,8 juta tahun yang lalu, ini menjadi pertanda bahwa aktivitas perjalanan telah terjadi lebih dahulu jauh sebelum leluhur manusia berevolusi menjadi Homo Sapiens/Homo Cro-Magnon (atau yang kita kenal sebagai manusia modern saat ini yang diketahui baru muncul sekitar 50.000-40.000 tahun silam).

Setelah ditemukannya fosil Homo erectus di pulau Jawa, belakangan para arkeolog juga menemukan fosil yang diketahui telah berumur setengah juta tahun yang lalu di situs-situs benua Eropa, hal ini mengisyaratkan bahwa kolonisasi leluhur manusia tehadap benua Asia juga memungkinkan kolonisasi benua Eropa secara bertahap, kemudian hal yang sama terjadi pada benua-benua lain.

Perjalanan leluhur manusia terdahulu ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Aktivitas berburu dan mengumpulkan makanan ini menjadi rutinitas sehari-hari agar dapat bertahan hidup. Kegiatan perburuan dan mengumpulkan makanan ini mengharuskan leluhur manusia berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencari makanan, kemudian gaya hidup semacam itu kerap disebut dengan istilah nomaden. Memiliki tempat tinggal yang menetap pada satu kawasan/wilayah kala itu belum dikenal oleh leluhur manusia awal.

Perjalanan-Perjalanan Sebelum Tahun 1700 M

Pada tahun 400 SM bangsa Sumeria di Babilonia merupakan bangsa yang pertama kali menggunakan uang sebagai alat transaksi dalam berjualan, dan disebut sebagai bangsa yang pertama kali juga melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya dalam rangka perniagaan. Begitu pula hal yang sama terjadi saat memasuki abad pertama setelah masehi, bangsa Romawi melakukan perjalanan serupa yang telah dilakukan oleh bangsa Sumeria sebelumnya dengan tujuan yang sama yaitu untuk perniagaan.

Pada tahun sekitar 1254-1374 M seorang penjelajah bernama Marcopolo melakukan perjalanan dari Eropa ke Tiongkok kemudian kembali ke tempat tinggalnya di Venesia. Perjalanan Marcopolo ini kemudian diikuti oleh seorang penjelajah Islam pertama bernama Ibnu Batutah yang kemudian mendapat julukan sebagai the first traveler of Islam yang melakukan perjalanan dari Afrika Utara menuju Mekkah dan Madinah pada bulan Juni 1324 M. Berlanjut dengan perjalanan yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho (sekitar tahun 1405-1433 M) dan Kristoforus Kolumbus (1451-1506 M) dua penjelajah yang disebut terakhir ini kerap disebut sebagai orang pertama yang menemukan benua Amerika, namun perdebatan siapa yang lebih dahulu menemukan masih berlanjut.

Dengan melihat bagaimana para leluhur manusia terdahulu melakukan perjalanan bertujuan untuk berburu dan mengumpulkan makanan yang telah diterangkan diawal, di mana aktivitas tersebut dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya, kemudian beberapa perjalanan yang dilakukan oleh suku bangsa Romawi dan Sumeria, serta penjelajahan yang dilakukan oleh beberapa penjelajah terdahulu mengisyaratkan bahwa secara genetis dan historis kita sebagai manusia modern memiliki kencenderungan yang sama serta telah terbiasa untuk melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya, sekalipun perjalanan yang dilakukan saat itu masih belum tergolong dalam kategori perjalanan wisata menurut pemahaman modern. Namun walau demikian aktivitas perjalanan tersebut menjadi struktur awal munculnya aktivitas perjalanan wisata kontemporer.

Munculnya Aktivitas Pariwisata dan Industri Perjalanan Wisata

Aktivitas pariwisata baru terlihat cukup jelas ketika dimulainya revolusi industri di Inggris pada tahun 1760-1850 M, revolusi industri ini menyebabkan perubahan yang cukup signifikan secara besar-besaran terhadap struktur masyarakat Inggris kala itu, ditandai dengan urbanisasi secara besar-besaran, perpindahan investasi modal dari sektor pertanian ke usaha perantara seperti industri perbankan, perdagangan internasional, dan meningkatnya teknologi transportasi/sarana angkutan. Contohnya seperti penggunaan angkutan kereta api antar kota di Inggris, sarana angkutan kereta api ini kemudian mendorong di dirikannya stasiun-stasiun kereta api, hotel, penginapan, restoran, dan akomodasi lainnya. Dengan di dirikannya akomodasi tersebut memudahkan hadirnya aktivitas pariwisata.

Pada tahun 1840 M Thomas Cook membuat semacam biro perjalanan wisata seperti yang ada saat ini bernama Thomas Cook & Son Ltd, biro ini bertujuan mengelola dan megatur perjalanan wisata sampai ke Mesir, Italia, Yunani, dan Amerika. Biro perjalanan wisata yang di dirikan oleh Thomas Cook ini menjadi biro perjalanan wisata pertama di dunia. Kemudian diikuti dengan munculnya biro perjalanan dari Amerika Serikat pada tahun 1841 M, bernama American Express Company. Pengelolaan biro/agen perjalanan ini kemudian dikenal dengan istilah pariwisata.

Pariwisata Sebagai Aktivitas Multilateral

Dengan munculnya biro-biro perjalanan di Amerika dan Inggris seperti yang telah dijelaskan di atas, mengikut sertakan pendirian biro perjalanan serupa di beberapa negara seluruh dunia, ditandai dengan berakhirnya kemelut pasca perang dunia I dan II, kemudian ditandatanganinya perjanjian perdamaian, serta terbentuknya Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tanggal 24 Oktober 1945, sehingga menjadikan negara-negara di seluruh dunia lebih terbuka dalam menerima kedatangan warga negara asing dan aktivitas perjalanan internasional antar negara, yang awalnya aktivitas perjalanan antar negara sebelum meletusnya dan saat perang dunia dianggap sebagai ancaman terhadap ketertiban dan keamanan nasional tiap negara.

Dengan demikian kebijakan dan perjanjian internasional, serta kondisi politik, sosial, budaya, ekonomi internasional memiliki pengaruh langsung terhadap aktivitas perjalanan pariwisata dan munculnya kegiatan berwisata. Oleh karena itu kiranya tepat kita untuk bersepakat bahwa aktivitas pariwisata bukan hanya sekedar kegiatan yang melibatkan aktivitas sekelompok orang/individu yang melakukan perjalanan antar negara dan daerah, melainkan sebuah aktivitas yang terpolarisasi langsung oleh keadaan politik, sosial, budaya, ekonomi, suatu negara asal/tujuan wisatawan.

_______
Author: Patriot

Posting Komentar untuk "Sejarah Awal Munculnya Pariwisata Dunia"