Pemikiran Ekonomi Zaman Yunani Kuno
Proses Panjang Pemikiran Ekonomi
Perkembangan pemikiran ekonomi modern seperti yang kita rasakan sekarang ini berlangsung berabad-abad seiring dengan munculnya peradaban manusia. Sebagian sejarawan mengatakan bahwa pemikiran ekonomi sudah mulai tampak pada zaman batu, perunggu dan besi, kemudian semakin berkembangnya peradaban manusia lewat tulisan semakin banyak pula peninggalan kaum intelektualnya. Sarjana Barat cenderung menelusuri munculnya pemikiran ekonomi pada peradaban Yunani Kuno karena menganggap peradaban ini yang membentuk dasar peradaban Barat yang mempengaruhi bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu bahkan seni rupa.
Peradaban Yunani Kuno
Istilah Yunani Kuno merujuk kepada peradaban Yunani Arkais (abad ke-8 sampai abad ke-6 SM) lalu mencapai puncak kegemilangannya pada zaman Yunani Klasik (abad ke-5 sampai abad ke-4 SM). Pada awalnya masyarakat Yunani Kuno adalah masyarakat yang terbagi menjadi komunitas kecil yang berdaulat berbentuk kesukuan yang terdiri dari rumah tangga-rumah tangga (household) yang sudah bisa memenuhi kebutuhan sendiri. Rakyat diperintah oleh raja dan pemuka agama. Pada perkembangannya lahirlah kaum ningrat pemilik tanah (landlord), sedangkan petani dan buruh hanya sebagai penyewa (tenant). Adanya tawanan perang memunculkan golongan budak dan pekerja kasar. Seiring berkembangnya perdagangan menjadikan masyarakat menjadi lebih kaya dan mulai terjadi bentrok dengan tuan tanah. Kaum saudagar berkembang pada awal abad ke-7 SM yang ditunjukkan dengan diperkenalkannya mata uang koin. Pada periode ini, perkembangan dalam bidang ekonomi mengalami kemajuan dalam perdagangan dan manufaktur.
The Greek Economist
Filsafat Yunani Kuno muncul pada abad ke-6 SM di mana berbagai disiplin ilmu seperti filsafat politik, etika, metafisika, ontologi, logika, biologi, retorika dan estetika menjadi pembahasan para filsuf Yunani Kuno. Para cendekiawan atau filsuf Yunani Kuno belum membahas ilmu ekonomi sebagai suatu disiplin tersendiri, mereka membahasnya sebagai bagian dari ilmu politik dan sosiologi. Meskipun demikian para filsus seperti Plato, Xenophon dan Aristoteles menyuguhkan permasalahan ekonomi ketika membahas politik dan hukum. Ketiga pemikir ini dinilai berkontribusi besar terhadap landasan pemikiran ekonomi modern. Ketiga pemikir ini dinilai sangat berjasa dalam perkembangan bangunan ilmu ekonomi, sehingga mereka dijuluki The Greek Economist.
Plato (427-347 SM)
Plato lahir di Athena pada masa keemasan kebudayaan Athena. Plato mewakili dan mencerminkan pola pikir tradisi kaum ningrat. Gagasan pemikiran ekonomi Plato tertuang dalam karyanya yang berjudul Laws dan juga Republic yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaaan ideal. Salah satu bukunya yang berisi kontribusi paling rinci tentang teori ekonomi ialah Politeia, Plato mengatakan bahwa fungsi uang ada 3, sebagai alat tukar, sebagai alat pengukur nilai dan sebagai alat penimbun kekayaan. Gagasan Plato terkait pengelolaan negara yang dilandasi dengan pembagian kerja banyak menginspirasi tokoh pemikir Zaman Klasik yang di mana dalam teorinya menyatakan Negara Ideal terdiri dari 3 kelompok, Kelompok Filsuf sebagai pengatur di mana kekuasaan pemerintah tidak boleh mencampuri kekuasaan keuangan, Kelompok Prajurit sebagai pelaksana dan Kelompok Petani dan Pedagang sebagai pekerja.
Xenophon (427-355 SM)
Xenophon adalah salah satu murid Socrates yang menjadi seorang filsuf, sejarawan dan sekaligus prajurit Yunani. Karyanya yang paling terkenal yaitu Oikonomikes yang menjadi istilah ekonomi yang kita kenal saat ini. Karya Xenophon banyak menerangkan kehidupan masyarakat Ahena dan kondisi Athena saat itu. Dengan kondisi alam kota Athena yang mendukung dari sisi sumber daya alamnya, Xenophon menganjurkan sektor pariwisata kota Athena agar dikelola secara profesional untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Di dalam bukunya yang banyak berisi dialog menerangkan tentang pengurusan dan pertanian skala rumah tangga, sehingga bukunya dianggap sebuah karya penting dalam sejarah perekonomian Athena pada zaman Yunani Kuno.
Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles merupakan salah satu murid Plato dan dikenal sebagai filsuf terbesar sepanjang sejarah, pernah menjadi guru bagi Raja Macedonia Sang Alexander Agung. Gagasannya tentang ekonomi dikaitkan dengan konsep pengelolaan rumah tangga yang baik. Menurutnya, kekayaan adalah barang-barang yang memang dibutuhkan, selebihnya adalah pemborosan. Dalam bukunya Politics mengatakan ilmu ekonomi bagian dari politik dan politik merupakan bagian dari etika dan falsafah. Aristoteles sudah mengembangkan teori nilai dan harga, menurutnya komoditi memiliki dua nilai, yaitu nilai guna atau nilai subjektif dan yang kedua memiliki nilai tukar yaitu kemampuan suatu barang untuk ditukar dengan barang lain, nilai ini juga dinamakan nilai sekunder atau nilai objektif.
_______
Author: Musleh
Posting Komentar untuk "Pemikiran Ekonomi Zaman Yunani Kuno"